Sabtu, 11 Januari 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

 SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL  KEHIDUPAN

kata sel berasal dari bahasa latin yaitu berasal dari kata cellulae yang berarti ruangan atau bilik kecil.
 orang yang sel mati dan sel hidup adalah hooke adalah orang yang menemukan sel mati sedangkan orang yang menemukan sel hidup adalah antonie van leeuwenhoek adlah orang yang menemukan sel hidup.




BAGIAN-BAGIAN SEL DAN FUNGSINYA :
1.      MEMBRAN PLASMA
Membrane plasma merupakan lapisan rankap lipoprotein(lemak dan protein)
Fungsi membrane plasma:
-membantu mengatur transport materi antara sel dan lingkungan nya
-sebagai pintu masuk zat
-sebagai reseptor ransang dari luar seperti hormon dan bahan kimia lainnya
-melindungi isi sel agar tidak pergi meninggalkan inti sel

 Gambar membrane plasma
















1.      INTI SEL (NUKLEUS)
Inti sel brperan sebagai pengatur seluruh kegiatan dalam sitoplasma karena berisi informasi genetika seperti DNA untuk mengatur sintetis protein
FUNGSI INTI SEL :
-sebagai pengatur pembelahan sel
-sebagai pengendali kegiantan sel misalnya:memasukkan RNA dan unit ribosom ke dalm sitoplasma
-pembawa informasi genetika seperti DNA
BAGIAN-BAGIAN INTI SEL
-selaput inti
-nukleoplasma
-kromatin/kromosom
-nukleolus
GAMBAR INTI SEL
 


SITOPLASMA
Sitoplasma merupakan bagian cair dalam sel di luar inti sel,di dalam nya terjadi metabolism matriks sitoplasma atau bahan bekar sitoplasma(sitosol)
SIFAT-SIFAT  SITOSOL:
-memiliki tegangan permukaan
-efek tidal yaitu kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya
-elektrolit yaitu kemampuan molekul menghantarkan listrik
-gerak brown atau gerak acak
-gerak siklosis yaitu merupakan gerak sitoplasma berupa arus melingkar
ORGANEL-ORGANEL SITOPLASMA:
A.      Ribosom
Berbentuk bulat,terdiri dari partikel kecil dan besar ada yang melekat pada RE(reticulum endoplasma)
Funsi ribosom adalah tempat sintetis protein
GAMBAR RIBOSOM


A.      RE(reticulum endoplasma)
Berbentuk benang yang bermuara di inti sel,terdapat dua RE yaitu RE halus(agranuler) dan RE kasar(granuler) membedakan RE halus dan RE kasar bias di lihat dari beberapa banyak ribosom yang menempel  di sitoplasmatik membrane nya
FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMA:
-penghubung slaput luar dengan sitoplasma
-transport protein yang di sintetis dalam ribosom ke komplek golgi
-biosintesis fosfolipid,glikolipid,dan sterol
-menetralkan racun(detoksifikasi)
GAMBAR RETIKULUM ENDOPLASMA
 



MITOKONDRIA
Mitokondria memiliki dinding rangkap dua yang brlekuk  yang di sebut  Krista yang berfungsi untuk memperluas agar lebih efektif
FUNGSI MITOKONDRIA:
-pusat respirasi yang banyak menghasilkan energy ATP sehingga sering di sebut the power house
GAMBAR MITOKONDRIA

BADAN GOLGI
Badan golgi berfungsi untuk menyortir dan mengirim produk sel,badan golgi berperan penting dalam sel-sel secara aktif yang terlibat dalam sekresi yaitu membentuk kantung sekresi untuk melindungi zat yang akan keluar
FUNGSI BADAN GOLGI:
-tempat sintetis polisakarida seperti nucleus,selulosa,hemiselulosa,dan pectin
GAMBAR BADAN GOLGI

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.

Membran lisosom

Untuk menyediakan pH asam bagi enzim hidrolitik, membran lisosom mempunyai pompa H+ yang menggunakan energi dari hidrolisis ATP. Membrane lisosom juga sangat terglikosilasi yang dikenal dengan lysosomal-associated membrane proteins (LAMP). Sampai saat ini sudah terdeteksi LAMP-1, LAMP-2, dan CD63/LAMP-3. LAMP berguna sebagai reseptor penerimaan kantong vesikel pada lisosom.

Fungsi LISOSOM

Endositosis

Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

Autofagi

Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

Fagositosis

Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
GAMBAR LISOSOM
 




PLASTIDA
Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga.plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan.


Plastida pada tumbuhan
Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk, tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi akan berkembang menjadi:
Amiloplas : untuk menyimpan cairan
Kloroplas : untuk fotosintesis
Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya
Elaioplas : untuk menyimpan lemak
Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen
Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen
Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs.
Kebakaan Plastida
Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewaisi plastida dari salah satu induknya.
Plastida pada alga
Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid.
Asal plastida
Plastida berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau dan tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah dan sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, namun juga ultrastruktur.
K
chloroplastsfigure1 
SENTROSOM
 
Sentrosom adalah Organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromosom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.
Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentriol anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2 merupakan tahapan ketika [[sentriol anak] yang baru terbentuk tadi telah memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.
FUNGSI SENTROSOM
 
Sentrosom memiliki beberapa fungsi lain selain peran mereka dalam siklus sel. Dalam beberapa jenis neuron dewasa, lokasi sentrosom dalam sel adalah titik di mana akson, atau serat saraf, sel mulai tumbuh. Pertumbuhan terarah juga diatur oleh mikrotubulus.
Fungsi lain untuk Sentrosom adalah dalam mengorganisir struktur selular disebut silia utama. Struktur ini hadir pada permukaan hampir setiap sel dari organisme vertebrata dan yang berakar di salah satu sentriol sel. Silia primer bertindak sebagai reseptor sensorik untuk banyak jenis sel. Dalam sel epitel ginjal, mereka membantu mengatur aliran fluida melalui organ. Dalam neuron penciuman, reseptor silia primer mendeteksi bau, dan di mata, sel batang mendeteksi cahaya yang sebagian terdiri dari struktur ini.
GAMBAR SENTROSOM
 
 VAKUOLA
 
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris)yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berufngsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.
Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.
FUNGSI VAKUOLA
 
Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3. Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
GAMBAR VAKUOLA
 


0 komentar:

Posting Komentar