Senin, 13 Januari 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN

JENIS JENIS JARINGAN TUMBUHAN
  1. JARINGAN MERISTEM
         
Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh.
CIRI-CIRI : 1.Dinding selnya tipis
2.Banyak protoplasma
3.Bentuk dan ukurannya sama
4.Rongga selnya kecil
MERISTEM PRIMER
Adalah meristem yang berkambang dari sel embrional dan merupakan lanjutan dari kegiatan embrio.
LETAK : Terletak pada kuncup ujung batang dan ujung akar.
atau ujung tunas.
MERISTEM SEKUNDER
Pengertian
Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi ( sudah terhenti pertumbuhannya ) tetapi menjadi embrional kembali.
Contoh
Kambium gabus pada batang  dikotil dan gymnospermae dapat terbentuk dari sel-sel korteks dibawah epidermis
  2.JARINGAN DEWASA
PENGERTIAN : Adalah jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem.
Jaringan dewasa ini disebut sebagai jaringan permanen. Istilah jaringan permanen berlaku bagi jaringan yang telah mengalami diferensiasi yang sifatnya tidak dapat balik ( irreversibel ).
Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu.
Jaringan dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara berhenti pertumbuhannya.
EPIDERMIS
Adalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan.
CIRI-CIRI :
1.Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.
2.Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).
3.Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.
4.Tidak mempunyai klorofil.
MACAM-MACAM EPIDERMIS :
JARINGAN EPIDERMIS DAUN : Fungsi: Melindungi daun dari air.
JARINGAN EPIDERMIS BATANG : Fungsi: Membentuk bulu sebagai alat perlindungan.
JARINGAN EPIDERMIS AKAR : Fungsi: Sebagai pelindung dan tempat terjadinya difusi osmosis.
PARENKIM
Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak,artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel.
Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar,batang,dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem.
Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis.
Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ).
JARINGAN PENGANGKUT
Jaringan pengangkut terdiri atas jaringan xilem dan floem.
XILEM : Sel penyusunnya meliputi elemen trakea, serat xilem dan parenkim xilem. Fungsinya untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.
Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe sel, yaitu trakeid dan unsur pembuluh. Kedua tipe sel ini merupakan sel mati.
FLOEM : Sel penyusunnya meliputi sel-sel tapis,komponen pembuluh tapis sel pengantar, serat floem dan parenkim floem. Fungsinya untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Pada tumbuhan tertentu, serabut floem dapat digunakan sebagai tali, misalnya rami (Boehmeria nivea).
KOLENKIMA
Sel kolenkima merupakan sel hidup dan mempunyai sifat mirip parenkima. Sel-selnya ada yang mengandung kloroplas. Kolenkima umumnya terletak dibagian dekat permukaan dan dibawah epidermis pada batang, tangkai bunga, tangkai daun dan ibu tulang daun.Sel kolenkima biasanya memanjang sejajar dengan pusatnya.
Dinding sel kolenkima mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa. Fungsi jaringan kolenkima adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.
Sklerenkima
Jaringan Sklerenkima terdiri dari sel-sel mati. Dinding sel sklerenkima sangat tebal, kuat dan mengandung lignin (komponen utama kayu). Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Serabut sklerenkima yang berbentuk seperti benang panjang.
2.Sklereida (sel batu). Sklereida disebut sel batu karena dindingnya keras. Skelerida terdapat pada berkas pengangkut diantara sel-sel parenkima, korteks batang, tangkai daun, akar, buah dan biji.
Fungsi Slerenkima adalah menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dan dalam seperti pada kulit biji jarak, buah kenari dan tempurung kelapa.
AKAR
Akar merupakan organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan.
Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Calon akar yang tumbuh menjadi akar disebut akar primer, sedangkan pertumbuhan akar akibat aktifitas kambium akan membentuk akar sekunder.
Kebanyakan akar tidak berklorofil dan mempunyai bulu-bulu akar, misalnya akar napas pada bakau seperti pada Sonneratia alba. Akar memiliki struktur luar dan struktur anatomi.
Struktur Luar Akar
Struktur luar akar terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar dan tudung akar. Bagian paling ujung dari akar adalah titik tumbuh yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Kaliptra dibentuk oleh kaliptrogen.
Fungsi dari kaliptra sebagai penentu arah pertumbuhan akar sesuai dengan pengaruh gaya grafitasi bumi. Dibelakang kaliptra terdapat titik tumbuh, yakni berupa sel-sel merimatis yang selalu membelah.
STRUKTUR ANATOMI AKAR
Secara anatomi, akar tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok, yaitu:
1. Epidermis, fungsinya sebagai penyerap air.
2. Korteks,
3. Endodermis, fungsinya untuk mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
4. Silinder pusat (stele), terdiri dari perisikel, xilem dan floem,
Struktur akar tumbuhan monokotil dan tubular dikotil berbeda
JARINGAN GABUS
  Jaringan Gabus
jaringan-gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
JARINGAN PENYUSUN JARINGAN AKAR
  Struktur, Jaringan , Jenis & Fungsi Akar Pada Tumbuhan - Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada dalam tanah. Bentuk akar sebagian besar meruncing. Terkadang, akar memiliki ujung yang berwarna cerah. Kami akan membahas akar secara tuntas sampai ke akar akarnya ( LOh?? Mbulet ae haha ) dimulai dari apa sih fungsi akar pada tumbuhan itu ? lalu apa saja jenis jenis akar yang selama ini ada ? Bagaimana dengan struktur serta jaringan dari akar pada tumbuhan ?. Simak Artikel tentang  Struktur , Jaringan , jenis & Fungsi Akar Pada Tumbuhan ini.



Fungsi Akar Pada Tumbuhan

Adapun fungsi akar pada tumbuhan secara umum sebagai berikut.
1) Sebagai penyokong Batang Tumbuhan
2) tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah) karena memiliki kemampuan menerobos lapisan-lapisan tanah.
3) Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
4) Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
5) Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau (Rhizopora sp.) akar berperan untuk pernapasan.
6) Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.


Jenis Jenis Akar Tumbuhan


Berdasarkan jenisnya, akar tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis , yaitu  jenis akar tunggang , jenis akar serabut dan jenis akar adventif.

Jenis akar tunggang dimiliki oleh akar tumbuhan dikotil, sedangkan Jenis akar serabut dimiliki oleh akar tumbuhan monokotil. Pada Jenis akar tunggang terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. ( Jenis Akar Tunggang Tumbuhan )

Sementara pada jenis akar serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak banyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, bentuknya mirip benang-benang. Perhatikan Gambar 1. ( Jenis Akar Serabut Tumbuhan )

Gambar 1. Sistem akar tunggang
dan sistem akar serabut


Sedangkan jenis perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan). ( Jenis Akar Adventif Tumbuhan )

Gambar 2. Akar liar (adventitious)
pada tanaman jagung


Selain menjulur dari dasar tunas, akar tumbuhan juga dapat keluar dari permukaan tanah. Akar demikian bisa muncul dari batang ataupun daun. Kita dapat menyebut akar yang tumbuh pada bagian yang tidak semestinya ini dengan nama akar liar atau adventitious (lihat Gambar 2.). Akar liar berfungsi sebagai penyangga dan penyokong batang tumbuhan yang menjulang tinggi. Sebagai contoh ialah akar tanaman jagung yang tumbuh dari batangnya.

Struktur & Jaringan Penyusun Akar pada tumbuhan Secara morfologi dan anatomi

Secara morfologis ( dipotong membujur )  Struktur dan Jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar (kaliptra). Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Akar dan bagian-bagiannya


Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang menembus tanah disebut tudung akar.

Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. Sel-sel baru terbentuk pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan, disebut zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat zona diferensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona diferensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen. Misalnya beberapa sel terdiferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Perhatikan Gambar 4.

Gambar 4
Struktur morfologi akar


Secara anatomi ( dipotong melintang ) Struktur dan jaringan  penyusun akar tumbuhan sebagai berikut :

1) Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Dinding selnya tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-rambut akar yang merupakan hasil aktivitas sel dari belakang titik tumbuh. Rambut rambut akar berfungsi memperluas bidang penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapislapis, dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. Jaringanjaringan yang terdapat pada korteks antara lain: parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

 Gambar 5.
Pita Kaspari pada sel endodermis. Sel endodermis dengan penebalan gabus ini sulit ditembus oleh air.

3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. (Gambar 2.13 pita kaspari) .Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air.  Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang  terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..
4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah dalam endodermis. Berkas pengangkutan terdapat di antara stele.

Jaringan penyusun anatomi akar secara umum dapat Anda amati pada Gambar 6. berikut.

Gambar 6.
Struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Dikotil dan akar tumbuhan Monokotil yang diamati secara melintang

Anda telah mempelajari Struktur , Jaringan & Fungsi Akar Pada Tumbuhan secara umum. Bagaimana struktur jaringan penyusun akar tumbuhan Dikotil dan tumbuhan Monokotil

0 komentar:

Posting Komentar